🌨️ Menurut Caranya Teknik Mengecor Dapat Dibedakan Menjadi Dua Macam Yaitu

Berdasarkanasalnya, magnet dibedakan menjadi dua, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Salah satu cara membuat magnet adalah dengan mendekatkan baja/besi dengan sebuah magnet. Ujung besi yang didekati oleh magnet, akan berubah menjadi magnet yang memiliki kutub . Teori(Perkembangan) Kepribadian berdasarkan pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut : 1. Sigmund Freud (Psikoanalisis Klasik) (1856 - 1939). Struktur Kepribadian, Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (Conscious), Pra sadar (Preconscious), dan tidak sadar / bawah sadar (Unconscious mind). Dalamteknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang. Bahan Pembuatan Patung. Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Berdasarkanbentuknya dibedakan pula menjadi dua macam hifa yaitu hifa tidak from CHEMICAL E 07 at Riau University Kalimatsimpleks dapat dibedakan berdasarkan kategori predikatnya, yaitu: a. Kalimat simpleks berpredikat verbal. Dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 1) Kalimat taktransitif. pengakuan atas terbentuknya suatu Negara terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Pengakuan de facto adalah pengakuan Mengecor : Teknik yang dipakai jika media yang digunakan Olehsebab itu Candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif flora dan fauna serta mahluk azaib. Bentuk hiasan candi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1) Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya: - Hiasan mahkota pada atap candi Didalam Perjanjian Lama ada dua istilah, yang menggambarkan tentang umat Tuhan, bahan, dantekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi, beberapa macam, antara lain : a. Lukisan Cat Minyak Bivalve yaitu teknik mengecor dengan cetakan yang dapat dibongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah banyak dengan BABII TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini penulis memaparkan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti perbandingan penggunaan dua merk semen pc menjadi kapur mentah yang dapat menjadi Caranya yaitu dengan menaikan suhu dimana batu kapur dan tanah liat dibakar sehingga berbentuk Bentukhiasan candi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: · Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya adalah hiasan mahkota pada atap candi, hiasan menara sudut pada setiap candi, hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu, hiasan makara, simbar filaster,dll. hceN. Pengecoran casting merupakan salah satu cara pembentukan benda melalui pencairan logam yang dipanaskan dan dituang ke dalam celah cetakan berbentuk geometri. Selain itu, dapat berupa proses manufaktur yang membuat komponen-komponen tertentu yang menyerupai bentuk geometri benda jadi. Keunggulan dari pengecoran adalah dapat membuat benda berbentuk kompleks, baik dalam ukuran kecil hingga besar, bagian luar dan dalam. Sisa material yang terbuang dapat dipakai kembali. Dan mampu memenuhi kebutuhan partai besar. Secara umum, terdapat 6 jenis proses pengecoran. Setiap jenis memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan. 1. Sand casting Sand casting merupakan metode pengecoran dengan memakai media pasir silika. Cara kerja dari pengecoran pasir ialah menuangkan logam panas pada cetakan dan tunggu hingga dingin. Kemudian ambil hasil coran yang sudah jadi serta membersihkan sisa-sisa coran. Contoh hasil pengecoran pasir ialah blok mesin dan komponen otomotif. Pengecoran pasir sangat fleksibel dan memiliki penyusutannya yang baik selama proses pendinginan sehingga mengurangi risiko kerusakan pada material hasil coran. Biaya produksi terbilang rendah. Dapat digunakan untuk pengecoran material besi dan non-besi dengan kapasitas berukuran cukup. Akurasi yang lemah membuat benda dari pengecoran pasir membutuhkan toleransi yang besar. Serta sangat sulit mendapatkan hasil pengecoran dengan permukaan halus. 2. Invesment Casting Investment casting merupakan jenis pengecoran menggunakan cangkang yang terbuat dari keramik atua plastik yang mengitari pola lilin. Nantinya pola lilin dileburkan dan dihilangkan dalam tungku, dan logam dituangkan ke dalam cangkang sebagia proses pengecoran. Umumnya jenis pengecoran ini digunakan apabila memerlukan kompeksitas tinggi. Jenis pengecoran ini sangat cocok apabila memerlukan tingkat presisi yang tinggi, dan meminimalisir material buangan. Ramah untuk pengecoran material besi dan non-besi. Serta mampu mengecor dengan tingkat kerumitan tinggi. Tingkat kerumitan tinggi harus dibayar mahal karena butuh biaya produksi tinggi dari jenis penegcoran lainnya. Ganjaran keduanya adalah terdapat batasan ukuran dan jumlah yang dapat dituang. Terakhir proses pengerjaannya memakan waktu cukup lama. 3. Die Casting Pengecoran dengan melibatkan cetakan di bawah tekanan tinggi ke dalam cetakan disebut sebagai die casting. Cetakan logam mengunakan bahan utama berupa baja. Material tuang umumnya terbuat dari logam non-besi. Kelebihan dari die casting ialah hasil coran memiliki kepresisian tinggi. Sangat cocok untuk industri skala besar dengan konsistensi yang sangat baik. Dan pengecoran ini cocok untuk logam bertitik lebur rendah seperti tembaga, zinc, dan magnesium. Suku cadang yang mahal membuat biaya produksi juga naik. Pengecoran dengan berat lebih dari 75 ton sangat gak dianjurkan. Jenis pengecoran sulit menjamin sifat mekanik dari komponen merupakan bagian struktural fungsional. 4. Low Pressure Casting Jika die casting menggunakan tekanan tinggi, maka jenis pengecoran ini memakai tekanan rendah dengan kisaran 0,02 – 0,06Mpa. Pengaplikasian jenis pengecoran ini pada benda aksial seperti ban mobil. Proses ini memiliki kontrol presisi dari pengisian rongga cetakan sehingga logam cair dapat mengalir cepat melalui saluran umpan, serta mengurangi pembentukan oksida dan mencegah porositas rongga yang berada di dalam coran. 5. Centifugal Casting Sesuai namanya, jenis pengecoran ini dilakukan dengan cara memutar cetakan dengan memakai gaya sentifugal. Umumnya dipakai untuk membuat benda silinder seperti barrel. Jenis pengecoran ini memiliki kepadatan tinggi, beberapa defeksi seperti pori dan terak, dan punya sifat mekanis tinggi. Terdapat batasan pengunaan ketika produksi pengecoran berbentuk khusus. Pada diameter bagian dalam gak akurat, permukaannya kasar, buruk, dan biaya terbilang tinggi. Serta rentah terhadap segregasi gravitasi tertentu. 6. Plaster Casting Pengecoran ini serupa dengan sand casting. Bedanya adalah memakai campuran air, gypsum, dan senyawa penguat lainnya. Campuran plaster dapat mengalir karena konsistensi fluida. Pola yang digunakan biasanya terbuat dari plastik atau logam. Pengaplikasian plaster casting adalah dalam pembuatan sudu pompa dan turbin. Toleransi dimensi jauh lebih baik daripada sand casting dengan biaya produksi lebih tinggi. Hasil akhir penegcoran sangat halus. Dalam pengunaannya, plaster casting butuh minimal draft 1 derajat. Serta harus sering dilakukan penggantian bahan cetakan. Pengecoran dapat dilakukan dengan melihat kebutuhan benda kerja, gak semua berlaku all in one. Setiap jenis memiliki karakteristiknya masing-masing. Teknik Cor – Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Contoh Tekniknya Dalam kehidupan sehari-hari, sudah banyak berbagai peralatan yang ada di sekitar kita. Mulai dari berbahan dasar kayu hingga logam. Dalam penggunaan logam, umumnya lebih sering diaplikasikan dan dimanfaatkan menggunakan teknik satu ini. Proses teknik cor adalah sebuah cara atau metode untuk membuat dan membentuk sebuah produk logam yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Dengan sebutan lain yakni casting, teknik cor adalah proses menghasilkan produk atau benda melalui pencairan logam dituangkan pada rongga cetakan. Sedangkan untuk contoh teknik cor sangatlah beragam, seperti patung. Simak pembahasan, lebih lengkap seputar apakah pengertian teknik cor dalam pembuatan karya patung, disini!Pengertian Teknik CorMenurut definisinya, teknik cor adalah sebuah cara atau teknik metode yang digunakan untuk membuat dan menciptakan suatu karya seni rupa terapan. Yang mana sangat berperan penting dalam proses pembuatan atau penciptaan suatu produk dan karya seni lainnya. Dengan menggunakan sebuah cara, yakni mencairkan berbagai bahan yang akan digunakan untuk membuat karya seni. Setelah itu, seluruh bahan yang telah dicampurkan dan menjadi leleh tersebut dicetak pada sebuah rongga cetakan. Yang mana disesuaikan dengan bentuk yang akan diciptakan. Mampu menghasilkan produk dengan desain yang sangat detail dan rapi. Untuk bahan dasarnya sendiri kebanyakan menggunakan beberapa bahan alam. Diantaranya adalah karet, logam, semen, dan masih banyak lainnya. Dahulu teknik ini, dikenal karena berguna untuk mencetak emas. Meskipun teknik ini masih digunakan hingga saat ini. Namun, lebih banyak dan sering diaplikasikan untuk pembuatan karya seni patung kriya. Sejarah Teknik CorSeperti yang sudah dibahas, teknik cor adalah metode membuat benda dengan menuangkan cairan berupa logam panas ke dalam cetakan. Kemudian tunggu cairan tersebut hingga benar-benar kering, dingin, dan padat. Cara ini digunakan untuk menciptakan berbagai macam benda. Mulai dari bagian permesinan, alat pertanian, konstruksi, dan karya seninya. Teknik satu ini untuk pertama kalinya dikenal oleh manusia, yakni ketika digunakan untuk mencetak emas dan tembaga. Yang mana dahulu menggunakan sebuah cetakan batu untuk menghasilkan sebuah produk atau benda. Awal mulanya, warga Mesir melakukan cor perunggu pada sebuah cetakan tanah liat. Hal ini terjadi pada kisaran 3500 tahun yang lalu. Proses atau metode ini merupakan salah satu cara penting dalam sebuah industri modern. Saat ini, telah banyak digunakan dan diaplikasikan sekitar 50% hingga 90% peralatan permesinan yang menggunakan teknik ini. Dikarenakan sangat unggul dan jauh lebih praktis. Tak heran apabila banyak industri yang memanfaatkan sebuah teknik pengecoran ini. Macam-Macam Teknik CorPada sebuah teknik pengecoran ini, umumnya ada beberapa jenis teknik atau metode pembagian. Yang mana dapat digunakan dan diaplikasikan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan sebuah produk. Berikut 3 teknik yang sering digunakan, antara lain 1. Teknik MenempaUntuk yang pertama adalah teknik menempa. Dalam pembuatan sebuah produk seperti kerajinan yang berbahan dasar logam, dapat dibentuk menggunakan teknik satu ini. Umumnya, jenis logam yang sering digunakan adalah kuningan, tembaga, perak, dan emas. Biasanya berguna untuk menghasilkan benda seperti tempat lilin, keris, teko, bahkan piring Teknik Tuang Sekali PakaiSelanjutnya adalah teknik tuang sekali pakai. Yang mana teknik atau metode ini biasanya dipakai pada benda logam dengan hiasan atau ornamen yang jauh lebih rumit. Sebagai contoh patung perunggu dan arca. Untuk cara membuatnya, diawali dengan membuat model pada tanah liat kemudian diberikan lapisan lilin. Sehingga nantinya akan tercipta sebuah rongga dan cairan panasnya nantinya dapat dituangkan di dalamnya. Yang mana ditunggu hingga dingin dan mengeras. Setelah itu, baru hasilnya dapat dikeluarkan dari cetakan dan menghasilkan sebuah produk yang Teknik Tuang BerulangDan metode yang terakhir adalah teknik tuang berulang. Yakni dengan menggunakan dua pasang cetakan dan kemudian nantinya diulang hingga berkali-kali. Dimaksudkan berulang kali adalah cetakan yang digunakan, tidak perlu membuat terlebih dahulu. Umumnya hanya digunakan untuk membuat benda atau hiasan yang sederhana. Kelebihan dan Kekurangan Teknik IniProses pembuatan produk dengan cara ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk kelebihan pada teknik pengecoran ini adalah mampu menciptakan dan membentuk berbagai bentuk yang kompleks dan rumit. Mulai dari bentuk bagian luarnya maupun detail pada bagian dalam. Selain itu, pada prosesnya dapat membentuk part atau bagian bagian mesin yang detail. Bahkan pada teknik ini mampu menghasilkan sebuah produk dengan cetakan yang sangat besar dan berat. Dapat membuat produk dengan kisaran berat lebih dari 100 ton. Saat ini telah banyak benda yang terbuat dari logam. Dengan menggunakan dan memanfaatkan teknik satu ini, dapat digunakan pada berbagai macam benda yang berbahan dasar logam. Untuk beberapa proses dan metode yang ada, dapat disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan produksi. Sedangkan untuk kekurangannya sendiri, secara umum meskipun memberikan banyak keunggulan. Namun, pada sebuah proses juga memberikan kekurangannya. Yakni dengan menggunakan teknik ini menghasilkan produk yang memiliki keterbatasan sifat mekanik. Bahkan dimensi yang diciptakan saat pencetakan kurang tepat. Tak jarang, hasil produk atau bendanya sering mengalami porositas. Untuk permukaan benda cetak yang dihasilkan kurang halus. Dan dalam proses penuangan logam cair panas ke dalam cetakan, juga memberikan pengaruh bahaya. Yang mana dapat membahayakan pekerjanya. Contoh Teknik CorPada contoh teknik cor umumnya sangat beragam hasil benda atau produk yang dihasilkan. Bahkan tak jarang, saat ini teknik pengecoran lebih sering digunakan dalam pembuatan patung. Dalam pembuatannya, bahan yang digunakan akan dicairkan terlebih dahulu. Hingga akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah cetakan. Tak hanya itu, beragam produk yang dibuat dengan teknologi atau metode ini banyak digunakan dalam dunia permesinan. Salah satu contoh teknik cor adalah pada block mesin kendaraan, yang mana merupakan hasil dari teknik ini. Untuk beberapa produk lainnya adalah katup gas LPG, kran air, body pompa air, roda gigi, impeller, dan masih banyak perabotan di rumah lainnya. Itulah pembahasan lengkap seputar teknik cor. Mulai dari pengertian, sejarah, jenisnya, kelebihan dan kekurangan serta contohnya. Dengan memanfaatkan teknik ini dapat mempermudah Anda atau sebuah industri dalam menciptakan benda atau produk yang dibutuhkan. Terlebih lagi teknik ini jauh lebih mudah dan praktis, meskipun memiliki beberapa kekurangan. Adahobi. teknik cor merupakan salah satu teknik yang dipakai untuk membuat atau menciptakan suatu karya seni terapan. Teknik ini juga memiliki peran penting dalam proses penciptaan atau pembuatan produk, karya seni lain, hingga objek tertentu. Teknik cor juga disebut sebagai teknik cetak tuang. Nama tersebut diambil dari proses pembuatannya yakni menuangkan bahan cair kedalam sebuah wadah. Nah untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, teknik dan kelebihannya bisa simak ulasan berikut. Pengertian Teknik Cor Teknik cor adalah teknik dalam karya seni rupa terapan dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk tertentu. Bahan yang digunakan untuk membuat karya seni dengan teknik ini biasanya adalah karet, logam, maupun emas. Teknik ini masih bisa digunakan sampai saat ini untuk pembuatan berbagai karya,. Cara pembuatannya dari teknik ini biasanya adalah sebagai berikut Mencairkan bahan yang digunakan, sehingga menjadi bahan utama untuk membuat karya seni. Bahan yang telah dicampurkan kemudian dicetak pada rongga cetakan yang ada. Bentuknya kemudian disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga memberikan hasil yang diinginkan. Hasil dari teknik ini akan memberikan bentuk dan desain yang rapi serta mendetail. Sejarah Teknik Cor Teknik cor memiliki sejarah yang cukup panjang, awalnya teknik ini hanya sekdar menuangkan cairan logam ke dalam cetakan yang sudah ada, bahan yang dipakai adalah logam panas. Nantinya setelah dingin, maka logam akan dibentuk sesuai dengan keinginan. Teknik ini pertama kali digunakan oleh manusia ketika mereka hendak mencetak emas dan tembaga, dua jenis logam yang cukup mudah dibentuk karena tidak begitu keras. Mesir merupakan peradaban yang pertama kali di melakukan teknik ini, yakni dengan menggunakan cor perunggu dari tanah liat. Tahun penggunaan cor perunggu tersebut dimulai di tahun 3500 SM, sehingga mengikuti perkembangan dari peradaban Mesir. Berbeda dengan zaman modern, Anda kini bisa menemukan teknik ini hampir di semua lini industri modern. Banyak peralatan permesinan saat ini yang menggunakan teknik ini di angka 50 sampai 90 persen. Sebagai teknik yang ringkas, keunggulan dari teknik ini adalah kepraktisan yang ditawarkan. Dengan cara yang ringkas, cepat, dan mudah untuk dilakukan, banyak industri yang menggunakan teknik pengecoran untuk berbagai proses, Macam-Macam Teknik Cor Teknik cor memiliki banyak ragam dan macamnya, beberapa diantaranya yang paling umum dan sering digunakan adalah 1. Teknik Menempa Merupakan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan logam, bahan yang sering dipakai adalah kuningan, tembaga, perak, maupun emas. Anda bisa menggunakan teknik menempa untuk membuat tempat lilin, teko, piring, hingga keris. 2. Teknik Tuang Sekali Pakai Benda logam atau ornament dengan bentuk yang rumit umumnya menggunakan teknik tuang sekali pakai. Contoh yang paling mudah ditemukan adalah perunggu dan arca, yang merupakan ornament yang sering dibuat. Untuk menggunakan teknik ini, cara yang dilakukan adalah Membentuk model tanah liat, kemudian dilapisi dengan lilin. Akan tercipta rongga dalam model tersebut sebagai bentuk awalan objek yang hendak dibuat. Dituang cairan panas ke dalam lubang tersebut untuk membuat bentuk model yang diinginkan. Tunggu hingga kering dan mengeras. Jika sudah keras, maka objek yang dicetak akan dikeluarkan, sehingga produk tersebut dapat digunakan. 3. Teknik Tuang Berulang Dalam teknik cor, Anda juga bisa menggunakan teknik tuang berulang, yakni Anda menggunakan dua pasang cetakan. Cetakan jenis ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik yang lain. Anda yang hendak menggunakan teknik ini sebaiknya tidak menggunakannya untuk membuat objek rumit. Kelebihan Teknik Cor Kelebihan teknik ini tentu adalah prosesnya yang lebih sederhana dalam menciptakan suatu benda atau produk. Anda juga bisa menghasilkan bentuk yang detail dibandingkan dengan teknik karya lainnya. Beberapa kelebihan dari teknik ini adalah Dapat membuat bentuk yang kompleks dan rumit, sehingga hasil yang diinginkan bisa dibentuk. Dapat membuat produk dengan ukuran yang besar dan berat, dengan cara yang jauh lebih ringkas. Bisa membuat produk dengan maksimal berat hingga 100 ton. Teknik cor juga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis logam, sehingga praktis dan efisien. Tekniknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan produksi atau kebutuhan pasar. Kekurangan Teknik Cor Meski memiliki banyak kelebihan, bukan berarti teknik ini tidak memiliki kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan dari teknik pengecoran, Anda bisa mempersiapkan diri sehingga mampu menutupi kekurangan tersebut, diantaranya kekurangannya adalah Produk atau objek yang dibuat dengan teknik ini memiliki bentuk yang terbatas, sebab sifatnya mekanis. Dimensi yang diciptakan oleh alat ini juga kurang mumpuni, sehingga tidak tepat jika hanya dibuat dengan satu cetakan. Teknik cor juga menghasilkan objek atau porositas, sehingga permukaannya yang dihasilkan kurang halus. Memiliki resiko bahaya yang tinggi, sebab penuangan logam cair ke dalam cetakan membutuhkan ketelitian. Logam yang dituang juga seringnya memiliki suhu yang tinggi sehingga butuh keahlian khusus. Contoh Teknik Cor Teknik ini sering digunakan untuk pembuatan patung, sebab memberikan hasil yang lebih bagus dan waktu pembuatan yang lebih ringkas dibandingkan hanya dengan dipahat. Bahan yang hendak digunakan untuk membuat patung awalnya dicairkan, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan. Contoh lain dalam penggunaan teknik cor adalah pengaplikasiannya di metode atau teknologi di dunia permesinan. Misalnya, Anda bisa menemukan penerapan teknik ini di blok mesin kendaraan. Beberapa produk lain yang menggunakan teknik ini adalah roda gigi, body pompa air, serta LPG dan keran air. Baca juga Pengertian Teknik Pahat [Kelebihan, Alat, Bahan dan Jenisnya] Teknik Cor dalam Seni Rupa Selain digunakan dalam permesinan dan pemakaian praktis, Anda juga bisa menemukan pengaplikasian teknik ini dalam seni rupa, beberapa diantaranya adalah 1. Pembuatan Patung Patung memiliki beragam cara untuk membuatnya, selain dipahat patung juga bisa dibuat dengan cara di cor. Anda bisa menemukan patung dengan teknik ini di hasil-hasil karya religi Budha dan Hindu. Di kedua agama tersebut, patung bisa digunakan untuk beribadah. 2. Pembuatan Ornamen atau Hiasan Untuk teknik cor dengan model yang rumit, maka tepat jika teknik ini dipakai untuk membuat ornament atau hiasan. Ornament yang dibuat memiliki bentuk yang beragam serta berbagai tujuan. Umumnya ornament yang dibuat dengan teknik pengecoran menggunakan bahan logam lunak seperti kuningan, emas maupun perak. 3. Membuat Perhiasan Perhiasan juga bisa dibuat dengan teknik ini, sebab bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan cukup lunak. Anda bisa dengan mudah menemukan perhiasan dengan teknik pengecoran di berbagai gerai perhiasan, mulai dari emas putih, emas biasa, perak dan yang lainnya. 4. Alat Kebutuhan Sehari-hari Anda juga bisa menemukan penggunaan teknik cor dalam alat-alat yang digunakan dalam benda sehari-hari. Misalnya dengan pembuatan pot atau gerabah khusus yang menggunakan bahan utama logam. Harga yang ditawarkan untuk benda seperti ini biasanya cukup mahal, apalagi jika bentuknya rumah. Permintaan pasar akan bahan-bahan pengecoran juga cukup tinggi, Anda bisa dengan mudah menemukan produk dari teknik cor di berbagai tempat. Mulai dari pasar, gerai kerajinan, gerai seni dan yang lainnya. Itulah pembahasan lengkap mengenai teknik cor dalam pembuatan patung ataupun perlengkapan lainnya. Sebenarnya teknik ini terbilang praktis karena yang perlu dipersiapkan yakni mencairkan bahan utama kemudian menuangkannya kesebuah cetakan khusus dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan keinnginan.

menurut caranya teknik mengecor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu